and smile, while this explodes
Aug. 24th, 2015 11:34 am
(Coba kalau ada yang menyenangkan, sedikit saja.)
Bagi Hyerim, waktu itu, sepertinya tidak pernah ada yang lebih buruk lagi dalam hidupnya. Akhir semester dan rapornya memecah rekor sebagai nilai terburuk sepanjang sejarah dia sekolah. Kata gurunya, dia tidak perlu melanjutkan lagi juga tidak apa-apa. Sampai mau marah rasanya. Memang gara-gara siapa dia jadi malas sekolah--gara-gara cara bicaranya begitu, kan?
Apa pun itu, tinggal kelas tetap saja tinggal kelas. Dia harus mengulang, dan kata-kata ibunya tidak banyak membantu. Mereka bertengkar nyaris setiap malam, membuatnya makin malas di rumah. Datang ke skatepark juga bukan penanggulangan. Jinyoung masih brengsek, membuat moodnya hancur lima kali lipat, dan musim gugur itu, Hyerim memutuskan untuk tidak menghubunginya lagi.
Mungkin ini yang namanya patah hati total.
( you make me happy; so i like you. )